Mahasiswa Meranti Beri Waktu 3x24 Jam Untuk M. Tartib Klarifikasi
Selasa, 07-01-2020 - 02:32:43 WIB
MERANTI, (Riaumonitor.com) - M. Tartib Politisi Partai Gerindra yang juga anggota Komisi I DPRD Kepulauan Meranti menyebutkan bahwa 20% dari tenaga Honorer yang ada di Kepulauan Meranti adalah Fiktif, artinya ada sekitar 800an tenaga Honor yang dibayar Pemda namun tidak pernah masuk kantor (Sumber : Halloriau.com, DPRD Soroti Adanya Ratusan Pegawai Honorer 'Siluman' di Pemkab Kepulauan Meranti).
Pernyataan Anggota DPRD tersebut mendapat sorotan keras dari Mahasiswa Kepulauan Meranti, hal ini seperti yang diungkapkan oleh Zuriyadi Fahmi Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti (IPMK2M) Pekanbaru. Saat dihubungi Via Telpon, ia menyampaikan meminta Sdr. M. Tartib untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tersebut, dan membeberkan data yang ia miliki.
"Kita kasi waktu 3x24 jam untuk beliau memberikan Klarifikasi terkait pernyataannya yang menuding adanya Mahasiswa yang menjadi tenaga Honorer, dan diasumsikan sebagai tenaga honorer fiktif. Berikan data itu, jangan hanya berbicara seenaknya saja,"_ujarnya.
Fahmi juga mengatakan, jika dalam waktu 3x24 jam beliau tidak memberikan klarifikasi, Mahasiswa akan mendatangi kantor DPRD.
"Kita mau ia sebagai seorang legislator hendaknya bisa bersikap lebih bijak, anggota DPR tidak bisa berbicara seenaknya saja, kalau memang iya ada Mahasiswa berbuat seperti itu, tunjukkan Mahasiswa yang mana. Jangan asal bicara saja, andaikan memang benar, apa yang salah selagi si mahasiswa tersebut mampu menunaikan kewajibannya,"_Ungkapnya.
"Kalo ada yang fiktif, kenapa baru sekarang masalah ini diangkat dari dulu kemana, tugasnya apa?, padahal jelas tugas seorang legislatif itu mengawasi kebijakan Pemkab, kok ini bisa mengeluarkan pernyataan dimedia seperti itu, setelah beberapa waktu yang lalu diisukan ada pengurangan tenaga Honor disekwan. Ini ada apa?,"_Tambahnya.
Untuk diketahui, kisruh terkait Tenaga Honor ini bermula dari rencana pengurangan 55 orang tenaga Honorer di Sekwan, yang kemudian disoroti oleh M. Tartib selaku anggota DPRD, dimana pernyataannya tersebut mengaitkan nama Mahasiswa sehingga menimbulkan reaksi dari Mahasiswa Kepulauan Meranti yang merasa keberatan atas pernyataannya. (Red***)
Komentar Anda :