Hal ini disampaikan oleh seorang warga, yang tidak mau disebutkan namanya  kepada media ini , Selasa (15/7/2020). “Benar ada kafe di lokasi Perumahan Taman Putri Molek,sudah dua kali dibubarkan bersama warga ,namun ternyata dan sampai saat ini masih buka meskipun pihak Kades Pandau  Jaya sudah membuat teguran dengan pemilik kafe akan ditutup. Namun kenyataannya sampai saat ini para wanita penghiburnya malah semakin bertambah,” ujarnya.

Dikatakannya, keberadaan warung remang-remang yang di sebut-sebut punya SLL   tersebut sangat meresahkan warga. “Keberadaannya bisa merusak generasi muda, menimbulkan tindak pidana karena menyediakan minuman keras dan merusak norma agama,” katanya.

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) yakni Satpol PP Kabupaten Kampar dan Pihak Polsek Siak Hulu segera menutup keberadaan kafe tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan karena keberadaannya sudah meresahkan warga dan bertentangan dengan selegon Negeri julukan Serambi Mekkah dan yakni taat Beribadat.

Sementara itu,Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roja, ketika dijumpai oleh media ini mengenai keberadaan Warung remang-remang tersebut mengatakan

"sudah dua kali kita bubarkan bersama warga, namun ternyata masih beraktitas sampai sekarang  "

"Lanjut Firdaus Roza, mengatakan bila tidak di indahkan lagi maka akan kita bubar paksa bersama dengan pihak Satpol PP dan  pihak Polsek Siak Hulu, " tegasnya. (Red/Tim)***