Bayi Anindita yang merupakan anak bungsu dari pasangan Jumita dan Abdul Hasyim yang menderita stunting serta kekurangan sel darah merah ini telah membuatnya melemah selama beberapa minggu terakhir.

Abdul Hasyim, ayah Anindita, sehari-hari bekerja sebagai buruh sawit, sementara Ibu Jumita adalah seorang ibu rumah tangga. Selama dua minggu terakhir, Anindita telah menjalani pengobatan, namun kondisinya belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Pasalnya, keterbatasan biaya membuat keluarga Anindita kesulitan melanjutkan perawatan medis yang intensif, sehingga saat ini mereka hanya dapat melakukan pengobatan di rumah.

Namun dengan kehadiran BAZNAS Kabupaten Pelalawan melalui program Pelalawan Sehat, memberikan bantuan berupa uang tunai yang disalurkan langsung pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 lalu.

Bantuan ini diberikan langsung oleh Wakil Ketua III BAZNAS Pelalawan, Jumaidi, Amk, bersama dengan tim staf BAZNAS Pelalawan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan membantu keberlanjutan perawatan medis Anindita hingga kondisinya membaik.

"Kami sangat berterima kasih kepada para muzakki dan BAZNAS Kabupaten Pelalawan yang telah memberikan bantuan kepada kami," Abdul Hasyim orangtua bayi.

"Berkat bantuan ini, insyaAllah akan bisa mendapatkan pengobatan yang lebih intensif dan segera membaik. Semoga Allah membalas kebaikan para muzakki dan BAZNAS yang telah peduli dengan kondisi anak kami. Terima kasih dari hati kami yang terdalam," ujar Abdul Hasyim.

Sementara itu, Wakil Ketua III BAZNAS Pelalawan, Jumaidi, Amk mengatakan bahwa Program Pelalawan Sehat yang digagas BAZNAS Kabupaten Pelalawan bertujuan untuk mendukung masyarakat kurang mampu dalam memperoleh akses kesehatan yang layak, khususnya bagi anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit.

Dirnya berharap dengan adanya bantuan dari BAZNAS, masyarakat yang membutuhkan dapat memperoleh penanganan kesehatan yang memadai.