Riaumonitor.com, SIAK - Menjelang kampanye dialogis dimulai, Cabup Siak nomor urut 2 Dr Afni Zulkifli menyempatkan diri blusukan ke daerah persawahan Sungai Mandau. Menggunakan sepeda motor, Afni menyapa para petani yang sedang mengurusi sawah.
Melewati persawahan Desa Lubuk Jering hingga persawahan Desa Muara Kelantan, satu per satu petani ikut menyalami Afni. Beberapa di antara mereka menyampaikan keluhan yang dialami para petani padi yang ada di sana.
Ikok, petani padi di Persawahan Desa Muara Kelantan menceritakan, permasalahan pengairan menjadi kendala petani yang ada di sana. Kondisi air yang memiliki zat asam yang tinggi menghambat pertumbuhan padi
"Saya sudah empat kali gagal panen. Tak terhitung berapa jumlah kerugian yang saya alami. Sampai saat ini tak ada solusi apa-apa dari Pemda Siak," curhat Ikok.
Keluhan lainnya disampaikan Siswo, petani padi di persawahan Desa Lubuk Jering. Ia mengeluhkan air yang dialirkan dari desanya memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga memengaruhi pertumbuhan padi petani setempat.
"Kami berharap air dialirkan dari air Sungai Mandau. Kalau dari Air Sungai Mandau, kadar asamnya rendah," ujarnya.
Selain itu, masalah modal juga menjadi kendala petani. Kerap karena kekurangan modal, para petani tidak serentak menanam padi.
“Karena kekurangan modal, petani di sini tak serentak menanam padi, akibatnya, banyak hama yang mengganggu padi petani," cerita Siswo.
Permasalahan yang sama juga diceritakan Masini, petani di persawahan Muara Kelantan. Ia menanam padi secara ditugal agar padi yang ia tanam tumbuh dengan baik. Ini merupakan strateginya agar padi yang ia tanam tetap tumbuh meski saat ini kadar asam air tinggi.
Menanggapi keluhan para petani, Afni menyampaikan salah satu program kerjanya saat nanti menjadi Bupati Siak yakni peningkatan ketahanan pangan menuju swasembada pangan.
"Jika nanti sudah menjadi Bupati, saya akan menfokuskan infrastruktur perairan di Sawah Sungai Mandau. Masalah permodalan hingga panen akan menjadi fokus saya," janji Afni.
Tak hanya menerima keluhan soal masalah pertanian, calon bupati perempuan pertama di Kabupaten Siak ini juga tampak akrab menyapa warga. Termasuk pedagang, penjahit, dan warga kurang mampu. Bahkan seorang janda miskin tampak menangis mengadu ke Afni karena rumahnya selalu kebanjiran saat hujan.
"Bersabar ya. Jika kelak saya jadi pemimpin, kita hapus kegiatan yang tidak penting, kita prioritaskan membantu fakir miskin, janda, dan anak yatim. Doakan saya istiqomah dan bisa memenangkan Pilkada ini," kata Afni sembari memberikan pelukan pada warga tersebut.(Rpc)
Komentar Anda :