Rabu, 24 April 2024
Follow Us ON :
 
 
| DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Pemko Dumai | | Akibat Banjir Jalan Pemda Ujung BTN Lama Di Tutup Warga karena Takut Merusak Rumah Mereka | | Dinas PUPR Siapkan Bahan Ekspos Untuk Presentase | | Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif | | Polres Dumai Raih Penghargaan Optimalisasi Operasi Tertib Ramadan | | Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
 
Kapal Pencuri Ikan hasil Tangkapan Nelayan dan gabungan HNSI hilang Ditangkahan Oliong, Nelayan Mara
Jumat, 10-06-2022 - 17:46:25 WIB

TERKAIT:
   
 

Riaumonitor.com,- Heboh kapal bubu tarik atau pukat harimau menggunakan alat tangkap ikan terlarang atau illegal Fhising berkapasitas lebih kurang 250 ton yang ditangkap Polairud Polres Rokan Hilir bersama HNSI Rokan Hilir baru baru ini lenyap bak ditelan bumi alias sudah hilang.

Hal itu terungkap ketika ketua himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir, Jonnaidi meninjau langsung kelokasi tempat bertambatnya kapal tangkapan tersebut di tangkahan Pelabuhan Oliong, BaganSiapiApi, Kecamatan Bangko, Jum'at 10 Juni 2022.

Sebelumnya, kabar berita kapal hilang tersebut didapat dari sumber terpercaya, Untuk memastikan informasi itu ketua HNSI Rokan Hilir, Jonnaidi turun kelapangan, ternyata memang benar.

Selain itu ketua HNSI Rokan Hilir ini juga merasa heran kehilangan kapal tersebut lantaran tidak ada memberitahukan ke pihaknya secara administrasi atau tertulis, karena dalam hal ini mereka ikut serta menangkap atau mengamankan kapal dari Belawan (Sumut) itu di daerah Air Seng Pulau Tokong, Perairan Rokan Hilir.

Junnaidi mengaku bahwa dirinya tadi malam sekira pukul 02,15 WIB malam kasat polairut Polres Rokan Hilir, menghubunginya Melalui via tlpon memberitahukan bahwa kapal tangkapan tersebut bukan dilepas akan tetapi dilimpahkan ke kementrian perikanan dan kelautan.

" Kalau memang ini benar, kita dari HNSI sangat mendukung meskipun proses awal pelepasan tidak memberitahukan kepada kami. Dan kami melayangkan surat DPD HNSI dan DPP HNSI untuk menindak lanjuti perkara kapal ini di kementrian perikanan dan kelautan," Pungkasnya.

kasat Polairud Polres Rokan Hilir saat di konfirmasi membenarkan.

" Ya pak benar 
Karna atas perintah pimpinan kita kapal tersebut di limpahkan penanganannya oleh kementrian perikanan dan kelautan," 

Sementara itu, Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Nurhadi Ismanto SH SIk saat dikonfirmasi mengatakan 
Penemuan hasil patroli adanya kegiatan kapal nelayan penangkapan ikan, di perairan Kecamtan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir Prov. Riau dengan titik koordinat 02º36.851´N 100º41.073´E (di Zona 23 Mile).

Dia menyebutkan, Dasar pertimbangan UU 45 th 2009:
Pasal 73 ayat 2 : penyidik TNI AL, penyidik pegawai negeri sipil perikanan yang berwenang melakukan penyidikan terhadap tindak pidana di bidang perikanan yang terjadi di ZEEI.

Pasal 1 butir 21 : Zona ekonomi eksklufif indonesia (ZEEI) adalah jalur diluar dan berbatasan dengan laut teritorial indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang undang yang berlaku tentang perairan indonesia yang meliputi dasar laut, tanah dibawahnya, dan air diatasnya dengan batas terluar 200 mil laut yang diukur dari garis pangkal laut teritorial indonesia. 

" Pasal 1 butir 19 : laut teritorial indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal kepulauan indonesia," Jelasnya.

Kapolres juga menjelaskan, Berdasarkan Fakta dilapangan, dan perundang undangan yang ada. Bahwa Titik kordinat terletak di 23 Mil atau Termasuk Zona Ekslusif ekonomi Indonesia. Maka sesuai uu berwenang melakukan proses pemeriksaan merupakan Penyidik TNI AL atau Dinas Perikanan (Kementerian perikanan dan kelautan). 

" Maka tindakan yang dilakukan berkoordinasi dengan pihak PSDKP Belawan Medan sebagai Pengawas sumber daya kelautan dan perikanan. Dan melakukan pelimpahan sesuai batas kewenanngan yang diatur," Tegasnya.

Terpisah salah satu nelayan lokal Saprianto (53) merasa kecewa lepas atau dilimpahkan kapal yang dimaksud di kementrian perikanan dan kelautan lantaran sama sekali tidak memberitahukan kepada mereka.

" Lepasnya tengah malam pula tu kenapa tidak hari siang ada apa ini, bahkan tidak ada memberitahukan kepada HNSI. HNSi juga turun kelaut mengamankan kapal bubu tarik ini bukan duduk manis dikantor. Kedepan kita meminta kalau ada penangkapan atau pengamanan kapal transparan lah," Tukasnya.(Said/Amat)***



 
Berita Lainnya :
  • Kapal Pencuri Ikan hasil Tangkapan Nelayan dan gabungan HNSI hilang Ditangkahan Oliong, Nelayan Mara
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Pemko Dumai
    02 Akibat Banjir Jalan Pemda Ujung BTN Lama Di Tutup Warga karena Takut Merusak Rumah Mereka
    03 Dinas PUPR Siapkan Bahan Ekspos Untuk Presentase
    04 Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif
    05 Polres Dumai Raih Penghargaan Optimalisasi Operasi Tertib Ramadan
    06 Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
    07 Pilkada, Dinkes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis
    08 Ketua LPTQ Kabupaten Kampar Berharap Bisa Juara
    09 Plh Sekda Kampar Hadiri Halal Bihalal Bersama Masyarakat Pandau Permai Siak Hulu.
    10 SUV Tabrak Truk di Tol Permai, Tiga Orang Tewas
    11 Pj Wali Kota Pekanbaru Terus Ingatkan PUPR Percepat Perbaiki Jalan Rusak
    12 Disperindag Pekanbaru Sebut 6 SPBU Aman dari Kecurangan
    13 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    14 Tak Mampu Atasi Banjir Hingga Bupati Kesal Dan Perintahkan Kembali Agar Lebih Serius Kepada Tim Satg
    15 Paripurna DPRD Setujui Dua Ranperda Jadi Perda Dari Tiga Ranperda Yang Diusulkan
    16 Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau Ke - 42 Tahun 2024.Resmi Dibuka Pj.Gubernur Riau dan Walikota Du
    17 Paripurna DPRD, Plh. Sekda Kampar Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023.
    18 H. Zukri SE Dan Wakil Bupati Nasaruddin. SH. MH Lakukan Halal Bi Halal Usai Apel
    19 Pelaku Penikaman di Riau Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup
    20 Terduga Mafia Tanah di Siak – Riau Diduga Permainkan Proses Mediasi yang Dilakukan oleh Polisi
    21 Bupati Kasmarni dan 2500 Warga Bengkalis Ikuti Pawai Ta'aruf MTQ Riau di Dumai
    22 Bupati Kasmarni Sampaikan Sejumlah Informasi Pembangunan Termasuk Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Riau | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © MEDIA ONLINE - RIAUMONITOR.COM | INFORMASI UNTUK KEBENARAN